Bertualang ke Bukit Salero Lahat Bersama Teman-teman

dengan rencana yang sudah lama direncakan, pada hari itu aku dan teman-temanku memutuskan untuk pergi ke bukit salero yang ada di kabupaten Lahat provinsi Sumatra selatan.

Keesokan harinya, sekitar jam 8 pagi aku dan teman-temanku mulai melakukan perjalanan, kami mengendarai mobil. Dengan menggunakan mobil, jarak untuk menuju bukit selero kurang lebih sekitar 6 jam.

Setengah dari perjalanan, kami memutuskan untuk berhenti sejenak sembari mencari makan siang. Hanya nasi bungkus dan suasana dipinggir sungai situasi saat itu, sederhana namun berkesan.

Selanjutnya, kami kembali melakukan perjalanan kebukit salero, dengan jarak yang hanya tersisa kira-kira 2 jam, dengan kondisi jalan yang naik turun dan menikung, serta sedikit berlobang. Kami begitu excited, terlihat kiri dan kanan kami ada lembah-lembah dan bukit-bukit kecil.

Aku dan teman-temanku beniat bermalam dipuncak bukit salero, bagi kami dalam hal ini adalah hal pertama yang kami lakukan. Dengan membawa perlengkapan tenda seadanya, kami memulai hicking ke puncak bukit salero.

Pada saat memulai pendakian, kami mengalami sedikit kesulitan, karna cuaca yang sudah mulai gelap ditambah dengan ujan gerimis, hal ini karna kami tersasar saat menuju desa terakhir yang lokasinya paling dekat dengan bukit salero. Ditengah gelap dan hujan gerimis, akhrinya tenda sederhana kami berdiri.

Perasaan yang sulit untuk di ungkapkan pada saat pagi menjelang, dimana matahari mulai menampakan diri. Hanya terpukau dan bersykur atas indahnya ciptaan sang pencipta.

Sebelum kembali turun, aku dan teman-temanku dengan masing-masing secangkir kopi hitam sejenak duduk diatas batu dekat tenda sembari menikmati indahnya bukit tunjuk. Sungguh perasaan yang tidak bisa di ungkapkan, perasaan diantara gembira dan sedih, dimana pada saat itu yang mau tidak mau, kami harus meninggalkan keindahan yang disuguhkan bukit salero lahat.

Untuk pertama kalinya, ini akan menjadi experience yang tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih sang pencipta, terima kasih Indonesia.

penulis : Amin Tohari